dosen itu ???

Sekedar Sharing

Menjadi dosen di negeri dengan follower jutaan harus bener-bener multitasking;
* Urusan dengan BKD, Sister, JAD, Serdos dan Hibah.
Harus pintar membuat proposal penelitian; mengumpulkan dokumen tridharma PT (mengajar sesuai jumlah sks yang dipersyaratkan, penelitian yang menghasilkan kebaruan, pengabdian yang menyentuh masyarakat); mengumpulkan semua bukti tridharma; menscan dokumen; mengconvert dokumen dari word ke pdf, jpg ke pdf; mengkompres file sesuai ukuran yang diminta; mengunduh dan mengunggah; menunggu keputusan dengan sabar yang seluas samudra dan sedalam lautan.

* Urusan Peningkatan kualitas diri
Terus meningkatkan strata; berjuang mendapatkan beasiswa yang saringannya mengalahkan ajang pencarian bakat; kalau tak dapat beasiswa siap2 dengan menjual harta benda atau bahkan menggadaikan SK ke aBank yang selalu siap menanti dengan bunga yang semerbak; melakukan berbagai penelitian dengan mencari novelty; menyusun artikel dalam bahasa Inggris; berkenalan dengan jurnal2 bereputasi bahkan yang predator dan abal abal sekalipun; menginstal software untuk cek grammar, cek plagirsm, references and so on; belajar submit dengan beragam format dan tempelate sesuai permintaan jurnal; belajar menerima dengan lapang dada seandainya artikel di reject; kalau tak mau repot menjalani prosesnya, siapkan uang yang banyak dan biarkan provider jasa yang menjalankannya sehingga tinggal terima beres.
Mengikuti berbagai jenis pelatihan, workshop, seminar, publikasi oral ataupun poster. Kadang tak penting isi acara, yang penting ada sertifikat, sppd dan bukti kalau kita pernah ada disana.

*Urusan eksistensi di dunia perdosenan
Sering-sering cek simlitabmas; memiliki account dan sering cek Sinta, Google Scholar, Researchgate, Orchid Id dan semua account dimana track record sebagai dosen akan terpampang nyata; menjadi keynote speaker ataupun konsultan ataupun reviewer ataupun editor akan menambah ranking menjadi naik.

*Urusan pribadi dan rumah tangga
Kalau ibu2 harus pintar mengurus rumah, suami dan anak; masak semua masakan daerah sampai internasional; mengatur keuangan keluarga; mengajarkan anak mengerjakan PR;
Kalau bapa2 harus pintar mencari tambahan saku karena honor dosen hanya hitungan hari sejak tanggal gaji diterima; memastikan seluruh anggota keluarga tercukupi kebutuhan lahir batinnya.
Kalau yang single harus memikirkan biaya untuk pernikahan dan resiko setelahnya.

Dan setelah banyaknya urusan yang harus dilaksanakan, kemudian harus menghadapi kenyataan kalau uang yang diterima perbulan ternyata tak sesuai harapan; berhadapan dengan pihak pengelola institusi yang terkadang tidak berprikedosenan, maju kena mundur kena.

Pada akhirnya hanya berharap semoga bisa sabar dan kuat menghadapi semuanya, menyelesaikan semua urusan yang menjadi kewajiban dan menerima hak yang masih jauh dari kewajaran.

Semoga semua lelah diiringi dengan keikhlasan sehingga akan bernilai ibadah.

Salam untuk semua dosen di Indonesia!!!

#Plisss ga usah baper...its just sharing

sumber: fb anna yuliana